Dengan segala kontroversi yang mengiringi, film ? laris manis diserbu penonton. Baru lima hari penayangan di bioskop, sudah menembus angka 120 ribu penonton. “Baru lima hari, film ? sudah menembus 120 ribu penonton. Kita optimistis bisa mencapai target satu juta,” ungkap Ali Nurdin.
Ali mengaku, tidak menyangka film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini mendapat perhatian masyarakat luas.
“Saya enggak menyangka bisa menembus 120 ribu dalam lima hari,” imbuhnya.
Film ? menuai protes dari Banser Jawa Timur karena dalam film Hanung menyebut Banser sebagai pekerjaan. Tak cuma itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga berniat memberikan fatwa haram karena film yang dibintangi Revalina S Temat dan Reza Rahardian itu mengagung-agungkan pluralisme beragama.
Pluralisme beragama telah diharamkan MUI karena dalam pluralisme berarti agama meyakini semua agama benar. MUI menganggap pembuat film memposisikan diri sebagai seorang non Muslim penganut paham netral agama karena semua agama dipandang sebagai jalan yang sah menuju Tuhan yang sama. Konsep netral agama tak mengenal konsep Tauhid dan Syirik, atau Mukmin dan kafir sehingga bertolak belakang dengan ajaran Islam.
Kemungkinan besar karena menuai pro dan kontra justru meningkatkan rasa penasaran masyarakat sehingga berbondong-bondong datang ke bioskop. Namun, Ali tak melihat indikasi tersebut.
“Kita tidak berpikir ke arah sana, tapi ini realitas dan jadi sebuah pembelajaran dari bangsa yang heterogen,” dalih Ali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar