BARU menjadi tenaga penjual nasi warung saja, lagak Samud, 18, sudah bukan main. Kekasih yang baru dikenalnya beberapa hari, langsung dijadikan sasaran “tenaga kuda”-nya. Keruan saja cinta instant Samud jadi urusan polisi, karena keluarga Asmiah, 17, tak terima putrinya disetubuhi di luar nikah.
Pemuda usia 18 tahunan, ibarat ayam jago memang baru saja tumbuh tajinya. Bangga dengan “taji” miliknya yang belum lama dikhitan, banyak yang penasaran cari lawan untuk uji coba. Bahkan dalam “tradisi” kraton Mataram di masa lalu, para ningrat itu menyuruh putra-putranya yang baru disunat, untuk menggauli perawan emban cethi (pelayan raja). Uniknya, yang jadi sasaran senang-senang saja, karena merasa sudah “kecipratan” darah (keturunan) ningrat!
Samud pemuda asal Madura ini, jelas bukan darah kraton. Dia hanya darah warungan, karena pamannya memang punya usaha warung nasi bebek di Karangan, Pasar Keputran, Surabaya. Ketimbang nganggur di kampung, kemudian dia diajak pamannya jadi pelayan warung di Surabaya. Kadang melayani pembeli, kadang pula disuruh belanja bahan sayur mayur ke pasar. Pinjam istilah sekarang, Samud ini jadi petugas Satgas perlengkapan.
Paman Samud ini selain memiliki usaha warung, juga menerima kos sejumlah karyawati pabrik. Salah satu penghuninya, Asmiah, rupanya ditaksir oleh Samud. Dasar dia modal tampang punya, sekali kenal si cewek rupanya juga tertarik pada ponakan pemilik rumah. Buktinya, ketika lobi-lobi asmara itu dilakukan lewat SMS gencar di HP, Asmiah selalu menjawab dengan cepat.
Yakin bahwa debut cintanya memperoleh jalan lapang, beberapa hari lalu dia telpon si doi. Katanya: boleh nggak main ke kamar kos-kosannya? Ternyata Asmiah menjawab: boleh! Bagaikan rindik asu digitik (baca: cepat sekali), Samud langsung main ke kamar si doi. Celakanya, jam kunjungan perdana itu di luar kelaziman. Masak, pukul 23.00 datang ke kamar kos-kosan cewek?
Lantaran Samud adalah keluarga besar pemilik rumah, para penghuni menerima saja tanpa curiga. Asmiah yang sudah tidur di kamarnya, dibangunkan dan dipaksa menemuinya di ruang tamu. Biar ngantuk, ketemu kekasih tentu saja mata Asmiah jadi byarrrrr…. seperti oknum polisi, hakim dan jaksa ketika lihat duit Gayus. Keduanya lalu ngobrol ngalor ngidul, bla bla bla…….
Setelah situasi nampak aman terkendali, tiba-tiba Samud bertanya pada sang doi: apakah cinta sungguh-sungguh sama dirinya? Sambil tersipu-sipu Asmiah menjawab: tentu saja sangat mencintai? Kalau cinta, apa buktinya? Tapi belum juga si gadis menjawab, Samud langsung nyosor dan menyerang. Buruh pabrik itu lalu diobok-obok dan kemudian dalam tempo sesingkat-singkatnya berhasil disetubuhinya.
Tapi sial, belum selesai keduanya melampiaskan cinta dan nafsu instantnya, ada penghuni yang terbangun melihat kegaduhan di ruang tamu. Selanjutnya gegerlah rumah kos-kosan itu, sampai-sampai pengurus RT turun tangan. Ketika kasus ini dibawa ke kantor polisi, Samud masih juga berkilah. “Nggak benar itu pak. Saya menyetubuhi Asmiah di kamar, dan hanya sekali,” ujarnya.
Memangnya, beda tempat lalu pasalnya berbeda?
* Pemuda 18 Tahun Ngeseks ML Ngentot ABG pacarnya di ruang tamu
Pemuda usia 18 tahunan, ibarat ayam jago memang baru saja tumbuh tajinya. Bangga dengan “taji” miliknya yang belum lama dikhitan, banyak yang penasaran cari lawan untuk uji coba. Bahkan dalam “tradisi” kraton Mataram di masa lalu, para ningrat itu menyuruh putra-putranya yang baru disunat, untuk menggauli perawan emban cethi (pelayan raja). Uniknya, yang jadi sasaran senang-senang saja, karena merasa sudah “kecipratan” darah (keturunan) ningrat!
Samud pemuda asal Madura ini, jelas bukan darah kraton. Dia hanya darah warungan, karena pamannya memang punya usaha warung nasi bebek di Karangan, Pasar Keputran, Surabaya. Ketimbang nganggur di kampung, kemudian dia diajak pamannya jadi pelayan warung di Surabaya. Kadang melayani pembeli, kadang pula disuruh belanja bahan sayur mayur ke pasar. Pinjam istilah sekarang, Samud ini jadi petugas Satgas perlengkapan.
Paman Samud ini selain memiliki usaha warung, juga menerima kos sejumlah karyawati pabrik. Salah satu penghuninya, Asmiah, rupanya ditaksir oleh Samud. Dasar dia modal tampang punya, sekali kenal si cewek rupanya juga tertarik pada ponakan pemilik rumah. Buktinya, ketika lobi-lobi asmara itu dilakukan lewat SMS gencar di HP, Asmiah selalu menjawab dengan cepat.
Yakin bahwa debut cintanya memperoleh jalan lapang, beberapa hari lalu dia telpon si doi. Katanya: boleh nggak main ke kamar kos-kosannya? Ternyata Asmiah menjawab: boleh! Bagaikan rindik asu digitik (baca: cepat sekali), Samud langsung main ke kamar si doi. Celakanya, jam kunjungan perdana itu di luar kelaziman. Masak, pukul 23.00 datang ke kamar kos-kosan cewek?
Lantaran Samud adalah keluarga besar pemilik rumah, para penghuni menerima saja tanpa curiga. Asmiah yang sudah tidur di kamarnya, dibangunkan dan dipaksa menemuinya di ruang tamu. Biar ngantuk, ketemu kekasih tentu saja mata Asmiah jadi byarrrrr…. seperti oknum polisi, hakim dan jaksa ketika lihat duit Gayus. Keduanya lalu ngobrol ngalor ngidul, bla bla bla…….
Setelah situasi nampak aman terkendali, tiba-tiba Samud bertanya pada sang doi: apakah cinta sungguh-sungguh sama dirinya? Sambil tersipu-sipu Asmiah menjawab: tentu saja sangat mencintai? Kalau cinta, apa buktinya? Tapi belum juga si gadis menjawab, Samud langsung nyosor dan menyerang. Buruh pabrik itu lalu diobok-obok dan kemudian dalam tempo sesingkat-singkatnya berhasil disetubuhinya.
Tapi sial, belum selesai keduanya melampiaskan cinta dan nafsu instantnya, ada penghuni yang terbangun melihat kegaduhan di ruang tamu. Selanjutnya gegerlah rumah kos-kosan itu, sampai-sampai pengurus RT turun tangan. Ketika kasus ini dibawa ke kantor polisi, Samud masih juga berkilah. “Nggak benar itu pak. Saya menyetubuhi Asmiah di kamar, dan hanya sekali,” ujarnya.
Memangnya, beda tempat lalu pasalnya berbeda?
* Pemuda 18 Tahun Ngeseks ML Ngentot ABG pacarnya di ruang tamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar